Kamis, 28 Oktober 2010

Hukum ALLAH

Assalammu’alaikum wr,wb

Di zaman yg semakin Canggih dan intlektual manusia yg semakin maju ,Banyaknya pengetahuan dari luar yg mendoktrin Manusia Agar berada di luar Batas penghambaan diri dari Zat penciptanya ,dan Anehnya segala pengetahuan ,adat ,budaya yg di doktrinkan kepada mukmin sekalian diterima Oleh sebagian mukmin yg mengaku beriman , , ,
Apakah mereka sadar apa yg telah mereka lakukan . . .!!??
Sebenarnya mereka sadar dan mengetahui apa2 yg di kehendaki Oleh agamanya ,Namun mereka pura2 tidak tahu , ,sehingga sering kita liat ,sebagian mukmin yg ibadah namun maksiat mereka lakukan juga ,riba,mencuri,ghiba ,menfitnah ,mengumbar aurat ,berzinah terang2an (berpacaran) ,dalam artian ibadahnya sia2 . . .

Bukan kah hukum Allah s.w.t sangat jelas dan tidak ada toleransi Apa pun terhadap hambanya yg melakukan dosa2(maksiat) ,Bahkan Rosulullah saw pun karena takut kepada Allah s.w.t beliau sangat tegas dalam memberikan hukuman. . .

“ Rasulallah Saw, didatangi al- Ghamidiyah, berkata : ‘ aku berzina, karena itu sucikanlah aku.” Rasulallah ragu-ragu terhadap perempuan itu, sehingga dia berkata” Anda ragu-ragu terhadapku sebagaimana anda ragu-ragu terhadap ma’iz. Demi Allah, aku kini benar-benar hamil. Sabda Rasulallah, Pergilah sampai engkau melahirkan . Setelah melahirkan dia datang lagi kepada Rasulallah dengan membawa anak di dalam sehelai kain, lalu berkata : Ini aku sudah melahirkan. Sabda Rasulallah; pergilah dan susuilah anakmu sampai engkau memisahkannya. Setelah anak itu dipisahkannya dia datang kepada Rasulallah dengan membawa anak itu, dan di tangannya ada potongan roti, lantas perempuan itu berkata. Ini sudah aku pisahkan, dan dia sudah makan makanan. Maka Rasulallah menyerahkan bayi itu kepada seorang laki-laki diantara orang-orang islam, kemudian beliau menyuruh agar perempuan itu digalikan lubang, maka digalilah lubang untuknya sampai dadanya. Lalu Rasulallah menyuruh manusia merajamnya, maka dirajamlah dia. Kemudian Khallid bin al-Walid datang dengan membawa batu dan dilemparkan ke kepalanya sehingga darahnya mengucur ke dadanya. Setelah itu Khalid memakinya, sementara itu makiannya itu didengar Rasulallah, Lalu Rasul bersabda: Hai walid pelan-pelan !, Demi Dzat yang nafsuku ditangan (kekuasaan)-Nya, perempuan itu benar-benar telah bertobat dengan satu tobat yang sekiranya dijadikan taubat orang-orang yang kekurangan dan dzolim, tentu Allah telah mengampuninya. Kemudian Rasulullah menyuruh agar dia dishalati dan Beliaupun shalat untuk perempuan kemudian dikuburkan”. HR.Muslim “

QS. Al-Maidah : 38 laayak untuk dikaji dari aspek personal (manusia) sebagai sasaran hukum. . .
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha perkasa lagi maha bijaksana.”

“ketika seorang mukmin sudah tidak tau manahu lagi atas perintah dan hukum2 Allah s.w.t dan Rosulnya ,maka jelas sekali bahwa mereka yg tidak tau menau ini ,adalah manusia yg sesat dalam kesesatn yg nyata ,bahkan tidak mungkin Mereka telah memurtadkan diri mereka masing2 karena meyakini atau melakukan adat kebiasaan orang2 kafir yg Allah s.w.t melarangnya . . .

Firman Allah yang lain (yang artinya): “Sesungguhnya jawaban orang-orang mu’min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan: “Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapatkan kemenangan.” (Q.S. An-Nur: 51-52)

“Wah klo Hukum Allah ini di terapkan kedalam diri ,masyarakat dan Negara Indonesia tercinta ini ,Kurasa tidak ada lagi GAYUS2 berikutnya ,tidak ada lagi RYAN si penjagal yg masih hidup smpe skrg ,tidak ada lagi pelacur2 ,penzina2 dll , ,

Jadi wajarlah klo Indonesia yg kita cintai ini menerima Bencana/azab yg Allah turunkan ,penzina2 ,pembunuh2 ,pencuri2 ,pemabuk2 dll yg masih berkeliaran ,malah ada yg menyalonkan diri jadi wakil Bupati . . . .huh . . . .

“Majunya sebuah Negara terletak pada pemimpinya ,berakhlaknya Negara tergantung kepada Akhlak pemimpinya . . .

Wassalammu’alaikum wr,wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar